Sabtu, 23 Januari 2010

FATWA HARAM ITU

Hmmmmm. Sekarang ini banyak sekali issue yang berkembang di masyarakat. Mulai dari bank century sampai fatwa haram dari beberapa ulama di Jawa Timur. Berhubung saya tidak mengerti dan kurang ada niat untuk mengerti tentang perpolitikan karena menurut saya itu rumit dan sangat sensitif maka saya akan memilih membahas atau mungkin memberikan sedikit pendapat saya tentang fatwa haram ini.
Dimulai dari:
• Haram me-rebonding rambut
Masalah yang satu ini akan sangat mengundang reaksi dari kaum hawa yang notabene sangat mengedepankan kecantikan rambut dan merupakan subject dalam kasus ini. Ntah atas dasar apa, perempuan sering me-rebonding rambut atau meluruskan rambutnya. Berdasarkan beberapa teman saya yang meluruskan rambut, alasan utama mereka adalah malas dan risih serta malu dengan rambut KERITING atau IKAL-nya, dengan kata lain mereka lebih bangga dan pede ketika berambut LURUS bak SAPU LIDI. Dan ntah mengapa saya tak terlalu amaze ketika melihat perempuan cantik dengan rambut lurus “buatan”nya, ada sesuatu disana yang tak bisa ditutupi yaitu proses mengubah sesuatu yang sudah digariskan oleh Sang Khaliq menjadi sesuatu yang digariskan oleh dirinya sendiri.
Rambut lurus, keriting, ataupun ikal itu sama saja ketika kita bersyukur dan menjadikan itu sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. Manusia pada hakikatnya memang sulit untuk menerima. Rambut dikasih lurus maunya keriting, rambut keriting maunya lurus, rambut panjang maunya pendek, rambut pendek maunya panjang. Then, kenapa kita tak menerima saja??
Yakinlah kawan bahwa ketika Allah telah membuat diri kita sedemikian rupa itu bukan tanpa maksud, ada tujuan disana, ada hikmah, ada hal yang nantinya akan kita ketahui dan pastinya itu sangat baik bagi kita. Bersyukur memang sulit, namun mari kita sama-sama belajar dan berusaha untuk meraihnya.
Ada beberapa artis yang diwawancarai dan memberikan komentarnya tentang hal ini sebagai berikut [kurang lebihnya saya mohon maaf]:
1. RS
“ lebih baik cewek rebonding rajin sholat daripada cewek gak rebonding gak rajin sholat”.
Pernahkah terfikir dalam benak mereka bahwa sangat teramat mendingan CEWEK GAK REBONDING RAJIN SHOLAT sekali daripada cewek rebonding rajin sholat ataupun cewek gak rebonding gak rajin sholat. Kenapa juga perbandingannya terlalu rendah?? Kenapa tidak menjadi pribadi yang baik kedua-duanya?? Kenapa kita tidak berusaha untuk menjadi manusia sempurna yang selalu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. 
“dosa dosa gue kenapa lo yang ribut!”
Hmm,,memang itu dosamu dan hanya kau yang akan mempertanggungjawabkannya. Namun balik lagi, sebagai manusia seagama kita wajib untuk saling mengingatkan. Mengingatkan jika ada yang berbuat salah dan melenceng dari pedoman hidup kita di dunia dan akhirat yaitu Alquran dan AlHadist. 
2. RT
“ kenapa sih hidup dibawa repot amat, semua aja diharamin. Terus kitanya sekarang jadi bingung n mungkin bisa ninggalin agama ini ”
Respon saya: ASTAGFIRULLOH, KIAMAT EMANG SUDAH TERAMAT DEKAT. Kawan tahukah anda ketika ada norma-norma yang melandasi kita dalam melakukan sesuatu, ketika ada peraturan-peraturan tertentu yang menjaga kita dalam menjalani hidup ini, hidup kita akan sangat teratur dan bermakna. Saya sangat merasa sebagai hamba yang diperdulikan ketika ada peraturan-peraturan yang menjaga dan menjadikan diri saya sebagai sesuatu yang bermanfaat. Yakinlah bahwa larangan-larangan yang telah dituliskan-Nya adalah sesuatu yang akan sangat merugikan dan manjadikan kita sebagai orang yang hina. Kalau memang mau yang bebas, pilihlah sesuai hati nuranimu. Kalau memang menurutmu ini hanya akan mengekang ekspresimu dalam mempercantik diri dan bersolek diri silakan. Ini bukan agama paksaan. Masuklah ketika kau yakin kawan!!!

• Haram mengecat rambut
Sejak kecil saya sudah ter-mainset bahwa menghitamkan rambut itu gak boleh, mengeritingkan rambut itu dilarang. Dan sekarang ketika ada issu bahwa mengecat rambut [red.hitam, merah, kuning, ataupun yang lain] itu tidak diperbolehkan ntah kenapa hati kecil saya langsung bilang; “ya udah,,bagus”. Intinya adalah ketika ada proses mengubah suatu titipan dan garisan dari Allah itu haram [red.kecuali kebodohan dan hal lain tanpa maksud mempercantik diri]. Ntah itu mewarnai rambut dengan hitam, merah, kuning, hijau, coklat itu jelas adalah haram.
Teman, dunia sudah begitu kejam dan memberikan berbagai keindahan dan kemudahan dalam mempercantik diri. Tapi tahukah anda bahwa di kemudian hari ada suatu tempat dimana merupakan tempat paling indah, sempurna, nikmat yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hambanya yang taat, yang jelas melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tak ada yang lebih indah daripada bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita, baik buruknya, indah jeleknya, itu merupakan suatu titipan dan anugrah dari Allah yang harus kita JAGA bukan kita UBAH.

• Haram menaiki ojek dan menjadi ojek
Jujur saya sering menaiki ojek kalau kepepet, jelas kalau kepepet karena naik ojek menjadi pilihan ketiga setelah nebeng teman dan naik angkot. Ada kekurangan ojek yang signifikan dan menjadi alasan utama sebagian mahasiswa Jatinangor untuk tidak menaikinya yaitu mengeluarkan uang. Nebeng jelas tidak mengeluarkan uang, naik angkot juga karena angkot yang mengelilingi universitas saya itu full gratis. Namanya juga anak kost pasti memilih gratis daripada bayar walaupun cuma 2-3ribu perak.
Dari berbagai berita yang saya tonton dan baca di tv maupun koran, ulama menganggap ini haram karena jika naik ojek jelas susah untuk menjaga supaya tidak ada sentuhan antara laki-laki dan perempuan. Saya memaklumi hal ini. Selain itu, jika ada seorang perempuan menjadi tukang ojek jelas dia tidak bisa memilih penumpang, mau laki-laki ataupun perempuan harus dia terima. Dan hal ini sama ketika perempuan menjadi penumpang, susah untuk menjaga diri supaya tidak ada sentuhan antara dua manusia yang berbeda jenis kelamin tersebut. Hal ini tentu benar, namun bagaimana jika itu merupakan satu-satunya keterampilan dan sumber mata pencaharian dari si perempuan?? Bagaimana jika dia merupakan satu-satunya sumber keuangan keluarganya karena dia seorang single parent?? Apakah dia harus menanggalkan tugasnya sebagai pencari nafkah bagi anak-anaknya yang mau sekolah dan makan?? Apakah tega melihat perempuan itu tak bernafkah sehingga tak ada pemasukan yang dia terima??
Tentu orang yang pro akan fatwa ini akan bilang bahwa “masih ada pekerjaan yang bisa dia tekuni selain menjadi tukang oejk, pasti ada jalan baginya yang telah ditetapkan oleh Allah. Yakinlah dan bermimpilah maka Allah akan memeluk mimpimu erat”. Saya tidak menyalahkan kalimat ini, namun apakah adil bagi seorang hamba untuk beralih profesi ketika profesi itu telah mendarah daging baginya?? Selain itu pasti butuh waktu bagi sang ojek perempuan untuk mencari pekerjaan lain dan selama selang pencarian pekerjaan itu, bagaimana dia membeli susu untuk anak-anaknya, membeli sayur dan lauk untuk keluarganya yang pasti butuh makan setiap harinya. Kita tidak boleh menutup mata akan realita yang ada bahwa mencari pekerjaan di Indonesia sangat susah jika tanpa ijazah dan keterampilan apalagi membuat lapangan pekerjaan yang membutuhkan modal tidak sedikit. Ya, modal memang bisa dipinjam, namun bank mana yang bisa dengan mudahnya meminjamkan uang kepada masyarakat yang maaf “tidak meyakinkan” karena tidak punya pemasukan yang tetap seperti PNS ataupun pekerjaan pasti lainnya.
Saya sepakat dengan tidak diperbolehkannya menjadi ojek ataupun menaiki ojek. Namun sadarkah anda bahwa implementasi dari hukum atau fatwa ini tidak bisa hanya dengan 1-2 bulan. Kita butuh waktu yang panjang karena berbagai hal yang telah saya paparkan di atas.

Teman-teman sebangsa dan setanah air, fatwa yang nanti akan ditetapkan adalah yang terbaik bagi kita, yakinlah! Rasa sayang dan cinta Allah lah yang akan menjaga kita terhadap sesuatu yang akan membuat kita hina. Allah tak akan mengekang hambanya untuk berekspresi, namun ekspresi tersebut juga harus tetap mengacu pada kebaikan. Jika memang disahkan, yakinlah bahwa ini merupakan suatu momentum perubahan yang akan membawa kita ke surga-Nya. 

Minggu, 17 Januari 2010

dewasa dalam sikap

menjadi dewasa adalah sesuatu yang sulit..
menjadi dewasa dalam pengertian sebenarnya...
bisa mengontrol emosi...
bisa menempatkan dirinya pada jalan dan pihak yang benar...
bisa memutuskan sesuatu dengan pertimbangan yang matang sehingga tak menyimpang pada kebenaran..
bisa berfikir jernih ketika orangorang di sekitarnya telah mengeruh fikirannya..
bisa berfikir positif atas segala sesuatu..
bisa menerima kelebihan oranglain dan memicu diri sendiri untuk lebih maju..
bisa bertindak dengan benar,,cepat,,dan tanggap..
bisa merangkul orangorang di sekitarnya untuk bertindak dan bertingkahpolah baik..
bisa memintamaaf pada orang yang sebenarnya salah..
bisa mencoba memahami keadaan orangorang di sekitar..
bisa bisa dan bisa melakukan hal positif lain yang maha dahsyat...
namun saya...anda...kita...apakah telah sampai ke tahap itu???
tahap ketika kita dianggap telah dewasa..
bukan dewasa dalam umur tapi dewasa dalam sikap dan fikiran..
bisakah anda???
itu kemauan saya..
keinginan saya,,harapan saya,,serta mimpi saya yang insyaAllah akan teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari...
:)
semangat demi perubahan yang lebih baik!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!11